Kamis, 30 April 2015

Benarkah Game Online Membawa Pengaruh Buruk?

Poker Online - Beberapa waktu yang lalu jagad MMO kembali digoncang dengan pernyataan game online dapat memicu kekerasan, yang marak terjadi akhir-akhir ini. Hmm, tentu saja pernyataan kontroversial ini segera mendapat respon beragam dari gamer, khususnya kalangan gamer online. Ada yang sependapat, ada pula yang bilang hal tersebut adalah tuduhan yang tak jelas dasarnya.

Game facebook,  Whoa, sobat gamer, jangan kalian langsung terpancing, kemudian meluapkan emosi, tanpa lebih dulu menelaah kenapa kalimat di atas (kembali) terlontar. Sudah lagu lama banged, kalangan non-gamer memberikan cap negatif kepada gamer, dan juga gamer online. Dan reaksi gamer (biasanya) langsung menampiknya dengan kalimat-kalimat bernada negatif dan tak jarang terkesan provokatif. Well, di satu sisi saya sadar kok hal itu bisa menyinggung perasaan gamer, tapi di sisi lainnya permasalahan ini sebetulnya menggelitik untuk dicari tahu kenapa.

Mari posisikan diri dari sudut pandang berbeda kali ini. Anggap saja kalian bukanlah gamer, atau bahkan tak pernah menyentuh video game dan memainkannya sama sekali. Jelas sekali hal tersebut adalah sesuatu yang sangat asing. Jika tak mencari tahu dari berbagai sumber berbeda, atau tukar pikiran dengan kalangan gamer itu sendiri, tentu saja informasi yang diperoleh akan sangat minim.


Kemudian posisikan diri kalian dari sudut pandang lainnya. Misalkan saja, sebagai kalangan non-gamer, tanpa informasi yang memadai, kemudian kalian melihat kegiatan dan sikap-sikap yang dilakukan para gamer. Ayo ngaku, mungkin sesekali ada kalanya kalian bermain game sampai kebablasan. Mungkin buat kalian, 3 jam sesi grinding adalah hal yang normal. Tapi hal itu belum tentu sama dari kacamata orang lain, apalagi yang ga pernah menyentuh game online sama sekali. Bisa saja hal itu dianggap teralu berlebihan, dan akhirnya berpikir game itu membawa pengaruh buruk Belum lagi saat melihat beragam konten kekerasan dalam video game. Well, dalam game online, gambaran gamblang berbagai senjata (entah itu senjata api ataupun bukan) sangat jelas diperlihatkan. Entah itu saat karakter menghunuskan pedangnya ke monster, atau saat dia menodongkan senjata mesinnya ke arah musuh. Pemandangan ini mungkin saja membuat sebagian orang tak begitu nyaman. Terlebih lagi masih ada pola pikir yang mengatakan video game hanya untuk anak-anak saja. Padahal, kenyataannya banyak sekali video game yang tak diperuntukan ke anak-anak.

Wah, kalau begitu semuanya salah kalangan non-gamer, yang bersikap tak peduli dan tak mau tahu? Weits, nda bisa begitu juga sobat gamer. Oke, saya sudah menekuni dunia game online sejak tahun 2003, namun orang-orang di sekitar saya tak memberikan cap negatif akan hobi saya tersebut. Kenapa? Karena saya memegang prinsip bermain yang bertanggung jawab.

Maksudnya begini, main game boleh, tapi selalu ingat prioritas utama kalian terlebih dulu. Jangan sampai melalaikan banyak tugas, dan malah cenderung tenggelam dalam dunia game itu itu sendiri. Atur waktu sebaik mungkin, dan jaga selalu relasi dengan orang di sekitar kalian agar tetap baik. Mungkin agak sulit menceramahi kalangan non-gamer kalau game itu tak menyebabkan kekerasan, atau kecanduan, bla bla bla. Apalagi jika hal itu ga didukung sama sikap kalian di real life. Jangan membela diri menggunakan ceramah yang malah nyudutin atau terkesan nyari ribut, atau ngebuat debat kusir ga jelas di internet. Cukup tunjukan dengan sikap dan perangai yang baik, entah itu di dunia nyata ataupun dalam interaksi di internet. Perlihatkan bahwa gamer itu manusia biasa, dengan hobi gaming yang sehat.

Sobat gamer, daripada koar-koar penuh emosi di internet dan jejaring sosial kalau game itu tak membawa pengaruh buruk, tapi tak menunjukan itikad yang baik.. yah tak teralu berasa banged sih efeknya. Lebih sip kalau memperlihatkan perbuatan yang baik, dan nantinya itu akan meyakinkan orang-orang disekitar kamu kalau game itu bukanlah hal yang buruk, apalagi memicu kekerasan. Buktikan kepada orang tua, sahabat, pacar, ataupun pasangan, kalau game online adalah hobi yang fun dan jauh dari hal-hal yang membawa celaka. Tak usah muluk-muluk ingin merubah mindset kalangan non-gamer di seluruh dunia, cobalah dari yang terdekat dulu. Well, berceloteh dengan kalimat-kalimat panas di internet, justru menambah ironi dari pernyataan game online sumber kekerasan bukan?

Nah, apakah game online adalah pemicu kekerasan? Pertanyaan klasik ini pasti akan terulang kembali di suatu masa mendatang. Well jawaban dari pertanyaan tersebut sebetulnya relatif. Itu semua tergantung kepada diri si gamer itu sendiri. Jika tak ingin selalu mendapat cap buruk itu, ayo perlahan-lahan tunjukanlah sikap yang baik. Dan jangan mudah terpancing dengan statement-statement serupa.Tetap bersikap tenang, dan keluarkanlah aura positif dari diri kalian sebagai gamer.



 by.nagapoker 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar